Kain fleece adalah salah satu jenis bahan tekstil yang memiliki karakteristik lembut, hangat, dan sedikit berbulu pada bagian permukaannya. Kain fleece sendiri sebenarnya merupakan finishing dari produk tekstil yang dikenal sebagai imitasi wool. Berdasarkan komposisi material penyusunnya, kain fleece dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam kategori, mulai dari :
- fleece polyester,
- fleece cotton,
- fleece micro,
- fleece polar,
- fleece bamboo, dan lain-lain.
Kain fleece sebagian besar dibuat dari bahan campuran polyester seperti polyethylene terephthalate (PET), nylon, lycra, dan berbagai jenis bahan sintetis lainnya. Selain digunakan untuk jaket outdoor, kain fleece juga banyak diaplikasikan untuk perlengkapan rumah tangga seperti selimut dan bedsheet.
Kain fleece juga dikenal sebagai kain ramah lingkungan karena dapat diproduksi dari limbah daur ulang (recycled waste), contohnya plastik bekas. Seperti kebanyakan kain yang dijual dipasaran, kain fleece juga memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan tersendiri yang membedakannya dengan bahan tekstil lain.
Kelebihan Kain Fleece
- Kain fleece dapat bekerja dengan baik sebagai insulator tubuh meski dalam kondisi basah.
- Lebih cepat kering.
- Kain fleece memiliki kemampuan breathability yang cukup baik sehingga memungkinkan terjadinya sirkulasi udara pada saat digunakan.
- Bahan fleece cenderung bersifat elastis.
- Harga kain fleece umumnya relatif murah.
Kekurangan Kain Fleece
- Kurang sesuai jika digunakan pada daerah yang bersuhu ekstrim (minus derajat celcius).
- Bagian serat terluar dari kain fleece mudah mengelupas.
- Kain fleece termasuk kedalam jenis kain tekstil yang sangat mudah kotor.
- Semakin sering dicuci warna dari kain fleece akan semakin memudar.
- Kain fleece memiliki warmth-to-weight ratio yang lebih sehingga umumnya lebih berat.
Referensi : http://bahankain.com/2016/11/26/mengenal-karekteristik-bahan-jaket-fleece/