[vc_row][vc_column][vc_column_text]Secara umum, kita mengenal apa yang namanya border (sulam). Bordir/sulam adalah proses pemindahan bentuk visual (gambar, huruf, dan lain-lain) dari benang ke bahan kain dengan media mesin yang disebut dengan embroidery machine. Teknik border dikategorikan dalam 2 jenis, yaitu bordir manual dan bordir komputer.
Pada dasarnya kedua teknik bordir ini membutuhkan skill khusus terutama dalam hal persiapan hingga proses pembordiran. Berikut penjelasannya :
1. Bordir Manual
Sebelum bordir komputer ditemukan, bordir manual sangat popular dikalangan industri konveksi, semi garment dan sebagainya.
Seperti namanya , bordir manual dikerjakan dengan mengandalkan keterampilan tangan sehingga tusukan lebih bervariasi.
Proses bordir dimulai dengan membuat jiplakan pola yang diinginkan. Untuk keperluan ini, biasanya gambar yang akan dibordir , di print dalam skala yang diinginkan sebanyak 2 lembar.
1 lembar warna hitam putih (untuk penjiplakan/trace) dan 1 lembar berwarna sebagai acuan warna saat proses pembordiran.
Sebenarnya bordir manual juga menggunakan bantuan mesin sederhana, seperti mesin jahit dan sebagainya. Jadi tidak murni hanya menggunakan tangan, jarum dan benang . Meski terbilang sederhana, namun ada beberapa hal yang bisa membedakan jenis bordir manual dan bordir computer, diantaranya adalah hasil bordir kaos manual cenderung kurang rapi, dimana kerapatan benang terlihat berbeda.
Apabila digunakan untuk keperluan produksi secara massal, maka teknik bordir manual cenderung kurang maksimal hasilnya. Terlebih lagi jika ada logo yang mempunyai tingkat kerumitan yang kompleks dan membutuhkan ketelitian yang tinggi.
Biasanya bordir manual akan lebih efektif jika digunakan untuk keperluan tertentu saja, seperti :
a. produksi dalam jumlah sedikit/satuan,
b. untuk pembuatan jaket dengan logo dan inisial berbeda,
c. nama atau nomor pada kaos bola, atau
d. untuk pembuatan topi dengan masing-masing nama yang berbeda.
2. Bordir Komputer
Berbeda dengan bordir manual, proses bordir komputer dilakukan oleh mesin bordir yang sudah terhubung dengan komputer.
Tahap persiapan dari bordir komputer memerlukan pembuatan gambar ulang dengan program khusus yang disebut dengan pembuatan film punching. Software yang digunakan adalah “willcom tazima” dengan versi yang berbeda-beda. Untuk keperluan ini, komputer sudah disetting dengan program bordir sesuai dengan motif yang diinginkan.
Jika pembuatan film sudah selesai , selanjutnya film akan dimasukkan ke dalam head mesin bordir komputer. Pengerjaan bordir computer dilakukan oleh operator bordir yang akan mengatur seluruh proses pembordiran tersebut.
Jika kita bandingkan dengan teknik bordir manual, hasil dari bordir computer akan lebih rapi bahkan untuk motif yang rumit sekalipun. Namun, hasil bordir juga sangat tergantung pada skill operator dan pembuatan film punching. Dimana pengaturan rajutan dan kerapatan tusukan akan sangat berpengaruh pada hasil bordiran. Selain itu juga diperlukan pengetahuan perihal bahan kain yang akan diaplikasikan bordir, apakah kain bagus untuk dibordir atau tidak.
Selain itu, waktu pengerjaan bordir lebih cepat sesuai dengan kapasitas mesin bordir yang ada, sehingga teknik bordir komputer sangat cocok untuk produksi secara massal karena lebih efektif dan efisien.
Sumber : http://poloshirtpolos.com/artikel-bordir/mengenal-proses-bordir-tehnik-bordir-kaos
http://bordirkaosandalas.com/perbedaan-bordir-kaos-dengan-teknologi-komputer-dengan-bordir-kaos-manual/[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]